hki.unugiri.ac.id, Bojonegoro– Dengan konsistensi nya dalam mengembangkan potensi usaha milik keluarganya yang sempat terhenti, Muhammad Fadhil Husein atau yang kerap disapa Fadhil merupakan mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Semester 4, Berasal dari Desa Tambakboyo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Ia membuktikan bahwa semangat dan inovasi dapat menjadi kunci keberhasilan., sehingga dia berhasil membangun kembali usaha ternak kambing yang sebelumnya vakum.
“Awal mulanya saya juga tidak terlalu ahli dalam memotong rumput untuk pakan ternak. Saya mencoba belajar metode pakan fermentasi secara otodidak bersama kakak laki-laki saya,” ujar Fadhil saat diwawancarai.
Berbekal tekad, kemauan belajar secara mandiri, dan dukungan keluarga, Fadhil memilih pakan fermentasi sebagai alternatif dari rumput segar atau metode tradisional yang masih lazim digunakan. Metode ini terbukti lebih efisien dan mampu meningkatkan kualitas pakan, sehingga produktivitas ternaknya semakin optimal.
Saat ini, Fadhil mengelola kurang lebih dari sepuluh ekor kambing dan berupaya agar penjualan dapat dilakukan secara rutin setiap 3 bulan sekali. Strategi tersebut membuat usahanya tidak hanya bergantung pada momen Hari Raya Idul Adha, tetapi juga dapat berjalan secara berkesinambungan.
“Tantangan menjadi peternak muda saat ini bagi saya adalah bagaimana mengelola pakan, karena bahan untuk fermentasi juga membutuhkan biaya untuk membeli keperluan pakan. Tantangan berikutnya adalah pemasaran, karena kita membutuhkan banyak relasi,” tambahnya.
Meski menghadapi berbagai kendala, Fadhil tetap berkomitmen menyelesaikan studinya. Ia mengakui bahwa keterampilan manajemen waktu dan pengetahuan yang diperoleh dari perkuliahan di Program Studi Hukum Keluarga turut membantu dirinya dalam mengelola kedua tanggung jawab tersebut.
Kisah Fadhil menjadi inspirasi bahwa semangat, inovasi, dan dukungan ilmu pengetahuan dapat membawa perubahan positif, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Penulis : Ananda Shelya Vania Putri
Editor : Siti Halimatus Sakdiyah